Gunung Rinjani selalu masuk wishlist di kalangan pendaki, baik yang baru maupun yang sudah berpengalaman. Ketinggiannya menduduki posisi ketiga di Indonesia setelah Puncak Jayawijaya dan Gunung Kerinci, dengan angka 3.726 meter di atas permukaan laut. Angka ini tidak membuat gentar tapi justru dipandang sebagai tantangan oleh team pendaki dari EMCO Paint yaitu Mas Ridwan, Mas Amy, Mas Sigit, dan Mas Sandy. Mari kita ikuti perjalanan mereka mendaki ke puncak Rinjani
Titik Awal Pendakian
Awalnya pendakian hanya direncanakan sebagai kegiatan untuk mengisi liburan. Mas Amy yang menginisiasi tantangan ini kemudian mengajak Mas Ridwan, Mas Sigit, dan Mas Ridwan. Mereka berempat sepakat untuk menjawab tantangan ini. Setelah berbulan-bulan menabung untuk perjalanan dan perbekalan, ternyata kemudian mendapat dukungan dari tempat mereka bekerja. Pendakian ini pun akhirnya berubah menjadi rencana matang untuk mewakili semangat pabrik cat kayu & besi legendaris PT MATARAM PAINT yang telah mewarnai Indonesia selama 75 tahun sejak 1950. Semangat untuk mengubah hal biasa menjadi luar biasa menjadi motivasi terbesar mereka menaklukkan Rinjani.
Perjalanan naik dimulai dari Sembalun Start Point Bukit Tiga pada pagi hari dengan target mencapai puncak Rinjani pada pagi hari berikutnya. Perjalanan Rute Sembalun dilakukan dengan penuh persiapan, mulai dari perbekalan, persiapan fisik, hingga pelatihan mental untuk menghadapi tantangan bersama sebagai satu team.
Perjuangan Empat Kesatria
Rute Sembalun yang dipilih, menawarkan secara lengkap semua pemandangan gunung yang ada di Indonesia. Meliputi vegetasi hutan tropis, sabana yang menghampar luas dan vegetasi hutan pinus. Sehingga, perjalanan menuju Pelawangan (camp area) tak terasa lelahnya karena hanya menikmati indahnya pemandangan. Tetapi, saat summit ke puncak Rinjani juga memiliki tantangan tersendiri yaitu pendaki harus melewati jalan tebing berpasir dengan kanan-kiri jurang dan ditiup desis angin kencang, serta suhu dingin hingga 6°C. Salah berpijak satu langkah di jalan yang hanya setapak ini, maka tidak diketahui akhir apa yang menanti di bawah lereng Rinjani. Namun karena mereka berempat telah bertahun-tahun menjadi rekan kerja dalam keluarga besar PT MATARAM PAINT, solidaritas membawa mereka berhasil melewati rute ini dengan aman tanpa kendala. Rekam jejak perjuangan Mas Ridwan, Mas Amy, Mas Sigit, dan Mas Sandy selama pendakian memiliki memo yang tak terlupakan.
Perjalanan Naik
Hari ke 1 jam 09.30-19.30 Sembalun Start Point Bukit Tiga – Pelawangan 4 (Camp Area). Jalanan masih didominasi sabana rumput yang luas, sehingga banyak ditemui petani dan penggembala ternak sapi-kambing di area ini. Pesona Rinjani memang sampai ke mancanegara, sehingga sepanjang pendakian banyak ditemui wisatawan mancanegara. Sesampai di Pelawangan 4 (Camp Area) bisa menikmati sunset dan pemandangan Danau Segara Anak dari ketinggian, ini bagaikan senyum manis Rinjani.
Hari ke 2 jam 01.00-08.30 Pelawangan 4 (Camp Area) – Puncak Rinjani. Jalanan didominasi medan berpasir dan menyisir diatas tebing yang kanan-kiri jurang. Rasa ingin mundur saat pendakian sangat besar, karena Rinjani memberi tantangan suhu dingin dan jalanan pasir bergerak yang susah ditapak, tidak ada tempat nyaman untuk istirahat, apalagi untuk buang air. Fisik dan mental diuji dengan kondisi di atas, tapi terdorong perasaan untuk segera sampai di Puncak.
Perjalanan Turun
Hari ke 2 jam 09.45-14.00 Puncak Rinjani – Pelawangan 4 (Camp Area). Rasanya lega bisa mencapai Puncak Gunung Rinjani. Dari sekian banyak peristiwa, berada di puncak Rinjani memberi rasa yang berbeda. Bercampur-aduk perasaan senang, ingin berlama-lama di puncak, namun juga ingin segera menceritakan pengalaman ini ke orang lain. Mereka pun bersama mengibarkan Bendera EMCO Paint di puncak.
Hari ke 3 jam 08.00-16.00 Pelawangan 4 (Camp Area) – Start Point (Kandang Sapi) Sambil menuruni Gunung Rinjani, mereka berempat bercanda dan bercerita. Mas Amy bilang “Ternyata mimpi bisa tercapai kapanpun selama ada niat, ini cita-cita saya 4 tahun lalu”. Mas Sandy menyahuti “Saya bersyukur kita bisa kompak sampai di titik ini, berarti fisik dan mental kita bagus”. Mas Ridwan menanggapi “Wah kalau saya mau nangis, soalnya ini susah banget, lebih susah dari pendakian gunung-gunung yang lain”. Mas Sigit tak mau kalah “Ini pembuktian diri, dari sini sudah resmi menjadi pro kita, bro. Ga kalah sama porter Rinjani, kita juga kuat.” Mereka tertawa ceria sambil melanjutkan perjalanan turun.
Seruan Dari EMCO untuk Masa Depan di Puncak Rinjani
Momen saat sampai di titik puncak pendakian memang menjadi puncak selebrasi. Namun Empat kesatria EMCO Paint ini memiliki pesan yang ingin disampaikan setelah berhasil mengibarkan Bendera EMCO Paint. Mas Amy dan Mas Ridwan berpesan bahwa pasti ada kemudahan dan terwujudnya mimpi selama seseorang punya niat dan semangat yang kuat. Mas Sandy dan Mas Sigit mengingatkan bahwa perlu menyiapkan fisik dan mental yang matang untuk meraih titik tertinggi suatu impian, niat yang kuat memang bagus tapi wajib dibarengi ketekunan melatih kapasitas diri dan ketelitian dalam persiapan. Dengan demikian, lengkap sudah kisah perjalanan team EMCO ke Rinjani.
